Selasa, 19 September 2017

PEMILU SELALU MENJADI MILIK PARTAI POLITIK

Cerita tentang pemilu
• saya berada di dalam sebuah kendaraan, terdapat 3 orang bapak yang kebetulan berada dalam kendaraan yang sama mereka berdiskusi mengenai penyelenggara pemilu di daerah masing masing. Ada salah satu orang mengucapkan pemilu bukan punya masyarakat melainkan partai politik dan seutuhnya milik orang yang mempunyai uang yang banyak mereka memanfaatkan kebodohan masyarakat untuk menggolkan kebohongan nya dan memberi suara mereka.

Pendapat tentang pemilu
•Berangkat dari berbagai pemetaan kebutuhan tersebut yang terjadi menjelang pemilu 2004 akan lebih menarik jika kita lihat ke depan yaitu pada pemilu 2014. Dari platform di atas terlihat bahwa dalam kenyataanya masih banyak partai politik khususnya partai politik Islam yang menjauhkan perempuan dari pusat kekuasaan, hal ini didasarkan bahwa ideologi yang dianut adalah pemahaman fundamentalis yang memandang teguh pemahaman-pemahaman agama dan budaya. Pandangannya menjelaskan bahwa perempuan memiliki kedudukan yang berbeda dengan laki-laki seperti yang sebelumnya dijelaskan. Perempuan pada hakikatnya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga, hanya mengurusi keluarga baik suami dan juga anak. Perempuan sangat dilarang untuk berinteraksi di publik (umum) apalagi untuk menduduki jabatan dalam politik. Ada beberapa partai yang memandang bahwa perempuan tidak memiliki status yang berharga dalam perpolitikan di Indonesia, oleh karena itu beberapa partai tersebut tidak mengusung banyak kader perempuan, kalaupun ada hanya sebatas pekerjaan biasa yang termasuk kategori pekerjaan pinggiran.
Sumber : https://brainly.co.id/tugas/146520

Menurut saya


Seandainya rakyat mau lebih peduli dan lebih peka sedikit saja terhadap peran nya sebagai warga negara, mungkin rakyat tidak akan menyia-nyiakan hak pilihnya. Harapan rakyat yang di amanahkan kepada kandidat yang terpilih, seharusnya dijalankan dengan tulus dan ikhlas. Bukan di dasarkan kepada kepentingan diri sendiri. Rakyat juga hendaknya tidak menjadi sekedar yang menjadi pendukung partai musiman saja. Tetapi benar-benar memantapkan diri dan melihat dari berbagai macam sudut sebelum memutuskan untuk memilih
Karena itu, hendaknya kecurangan dalam pemilu sebelumnya dapat ditindak lanjuti dan segera dituntaskan. Kemudian menjadi pelajaran bagi rakyat untuk lebih jeli dan teliti dalam memilih. Hasil yang baik akan menimbulkan efek yang baik pula demi kepentingan seluruh rakyat nantinya.  Bukankah kita menginginkan pemilihan umum 2014 nantinya lebih baik lagi? Menjadi warga negara yang cakap, dan pihak-pihak pengawas yang mau tetap berintegritas dalam kejujuran adalah pokok-pokok yang penting demi terlaksananya pemilihan umum yang jujur, bersih dan menghasilkan hasil yang berkualitas.